Tommy Zhu, cwm, CFP®, AEPP®
Selamat berjumpa kembali para pembaca setia Majalah Property & Bank. Di tahun 2011 Emas mendapatkan perhatian yang besar karena kenaikan harganya yang luar biasa. Harga emas di awal 2011 sekitar USD 1,420/oz, sempat menembus USD 1,900/oz dan mengakhiri tahun 2011 di sekitar USD 1,570/oz.
Tak ayal, saat ini banyak sekali orang memperhatikan pergerakan harga emas, dan tertarik untuk berinvestasi dalam logam yang satu ini. Tetapi, apakah emas akan terus menjadi primadona investasi atau menghasilkan return terbesar tahun ini?
Dalam edisi kali ini, saya ingin mengulas tentang perbandingan kinerja dari beberapa assets class berdasarkan studi yang pernah dilakukan oleh Dimensional Fund Advisors dan Thomson Financial. Berdasarkan studi yang mereka lakukan atas data return 11 tipe portofolio selama 1999-2008, ternyata jarang sekali sebuah portofolio yang memiliki return tertinggi bisa bertahan secara konsisten sebagai top performer. Di bawah ini adalah tabel ranking kinerja berbagai portofolio tsb (Lihat tabel):
Berdasarkan data di atas, Emerging Market memiliki return tertinggi di tahun 1999, tetapi di tahun 2000 memiliki kinerja terburuk dibandingkan portofolio yang lain. Commodity di tahun 2000 dan 2002 memiliki return tertinggi dibandingkan yang lain, tetapi tahun berikutnya return yang dihasilkan menduduki peringkat bawah.
Jadi dengan kata lain, hampir tidak mungkin bagi seorang untuk bisa selalu memprediksi portofolio mana yang akan memiliki return tertinggi setiap tahun. Apabila kita perhatikan data di atas, portofolio yang terdiversifikasi (Diversified) memiliki ranking yang stabil di tengah-tengah. Tentu saja pilihan portofolio setiap investor akan berbeda tergantung dari risk tolerance masing-masing. Bagi investor yang tidak ingin return portfolionya seperti roller coaster mungkin bisa memilih portfolio yang terdiversifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar