Perkembangan positif lainnya adalah kebijakan moneter dengan menurunkan kembali suku bunga acuan BI Rate dari 6,5 persen turun menjadi 6 persen. Tren ini jelas akan menekan turunnya suku bunga kredit properti menjadi lebih bersahabat dan memperkuat daya beli masyarakat. Masuknya sejumlah bank BUMN seperti BNI, BRI, dan Mandiri selain Bank BTN membiayai FLPP juga membuat bisnis properti makin prospektif dan sahamnya bakal diburu investor.
Tidak berlebihan jika saham properti bakal makin seksi dan primadona baru bagi para investor. Terbukti dari awal tahun hingga saat ini pergerakan harga saham sektor properti sudah mencapai 9,38 persen. Hal ini disebabkan permintaan di sektor properti masih tinggi bahkan cenderung terus bertambah seiring kuatnya daya beli dan pertumbuhan ekomoni yang positif. Tingkat kebutuhan terhadap rumah, apartemen, gedung perkantoran, ruko serta hotel yang masih tinggi, membuat emiten properti mempunyai kesempatan untuk menggenjot usahanya dan meningkatkan pendapatannya.
Sayangnya, saat ini masih sedikit emiten properti yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Padahal, melihat tingginya kebutuhan terhadap sektor properti dan positifnya faktor pendukungnya, diyakini emiten properti bisa menjadi salah satu motor penggerak IHSG. Pada saatnya saham sektor properti bisa bertengger dalam jajaran saham-saham unggulan dengan kenaikan tinggi.
Salah satu pengembang properti yang sedang giat-giatnya mengasah kinerja untuk segera melantai di bursa adalah PT. Sari Indah Lestari (SIL). Pengembang kawasan Central Business District (CBD) Ciledug, sebuah kawasan terpadu yang membangun pusat perdagangan komersial lengkap dengan kawasan perkantoran yang nyaman dan asri. Bahkan dalam waktu dekat, pengembang ini juga akan mengembangkan apartemen strata tittle di kawasan ini. PT Sari Indah Lestari terlihat sangat serius dan fokus mempersiapkan diri dan mengasah kinerjanya selalu positif.
Bermodal lahan strategis di selatan Jakarta, PT Sari Indah Lestari yakin akan memiliki growth yang tinggi di industri properti untuk melangkah menuju lantai bursa. Salah satu proyek andalan pengembang ini untuk melantai adalah Family Mall CBD Ciledug. Pengunjung yang datang ke salah satu pusat belanja terbesar dan terlengkap di selatan Jakarta (Kota Tangerang) ini, tiap bulan terus meningkat. Sejumlah fasilitas pendukung melengkapi lifestyle mall yang saban akhir pekan ini selalu disesaki pengunjung. Tidak hanya dari wilayah Ciledug saja, tapi juga dari Jakarta Selatan, Bintaro, Puri Jakarta Barat dan Serpong. Prospektus ini bisa jadi magnet besar dan bakal membuat saham perdana yang dirilis akan menjadi incaran investor.
www.citragardenlampung.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar