Jumat, 30 Maret 2012

16 jt an miliki hunian Mewah Di Citra Garden Lampung


Tahun 2011 sudah berlalu meninggalkan kita semua. Kita jelang tahun 2012 dengan penuh optimisme dan semangat.

Ya, semangat itulah yang akan ditularkan oleh Citra Garden untuk Anda di tahun 2012 ini. Memasuki tahun yang sebagian orang menganggap ekstrim dengan membandingkan tahun 2012 dengan akhir dunia, Citra Garden pun memberikan promo yang ekstrim untuk Anda di tahun 2012. Mengusung promo “DP hanya 16 jt an  Miliki Rumah…!” Citra Garden menghadirkan promo yang tentunya tidak akan bisa Anda tolak. Kalaupun Anda menolak, maka Anda akan merasakan penyesalan yang tiada terhingga dengan melewatkan promo tersebut.

Hanya dengan DP hanya 16 jt-an  sudah berhak mendapatkan 1 unit rumah indah nan menarik di Citra Garden. Mau tahu lebih detail “DP Hanya 16 jt an Punya Rumah” ini? Silakan Anda hubungi Sales Consultant kami  Indri  di 081 331 7000 35.

Kami pastikan Anda rugi apabila menunda keputusan membeli unit di Citra Garden sekarang…! Stok Unit terbatas

http://perumahancitragarden.blogspot.com
http://www.citragardenlampung.web.id

Rabu, 28 Maret 2012

Harga Rumah VS GAJI

Harga Rumah VS GAJI Ada sepasang suami istri yang sudah cukup mapan dalam bekerja jika di gabungkan penghasilan keduanya suami dan istri bisa mencapai 10 juta per bulan, Tetapi sayangnya mereka belum memiliki rumah sendiri mereka masih menumpang di rumah orang tua dari sanng istri.

DP 5 % sudah memiliki hunian mewah di Citra Garden
Lalu mereka memutuskan untuk mencari dan membeli rumah idaman mereka. Mereka mendatangi pameran property yang ada di kotanya dan mereka tertarik dengan sebuah rumah minimalis yang di jual oleh devloper dengan harga Rp 300 juta.

Sepulangnya dari pameran tersebut mereka langsung berdiskusi mengenai rumah yang baru saja mereka lihat di pameran tersebut. Setelah berdiskusi panjang lalu mereka memutuskan untuk membeli rumah tersebut dengan cara menabung 1/2 dari penghasilan mereka sebesar 5 juta perbulan untuk membeli rumah tersebut.


merekapun menabung dengan disiplin walau terkadang ada saatnya mereka telat menabung tetapi pada akhirnya uang sebesar 300 juta bisa mereka dapatkan setelah berjuang untuk menabung selama 6 tahun.

Dengan gembira merekapun mendatangi devloper yang membangun rumah yang mereka idam-idamkan dengan perasaan bangga karena mereka berhasil mengmpulkan uang sebesar 300 juta dan ingin membeli secara tunai rumah yang mereka idam-idamkan.

Tetapi apa yang terjadi setelah mereka berbicara dengan marketing niat mereka untuk membeli rumah yang senilai 300 juta dengan type yang mereka idam-idamkan ternyata harga rumah yang mereka idam-idamkan sudah naik menjadi 600 juta dan merekapun mengurungkan niatnya untuk membeli rumah idaman karena uang hasil menabung selama 6 tahun tidak cukup.


inti dari cerita di atas adalah anda tidak mungkin bisa mengejar kenaikan harga property jika anda hanya mengandalkan pemasukan dari gaji anda karena kenaikan harga property di pengaruhi oleh 2 faktor yaitu

Inflasi: Penurunan nilai mata uang hal ini bisa tercermin dari biaya pembangunan rumah yang dari tahun ke tahun terus meningkat. Biaya - biaya tersebut adalah biaya tukang, biaya bata, semen dll dan bahayanya di indonesia infasi sangatlah tinggi bisa mencapai 2 digit pertahunnya sehingga nilai uang anda akan berkurang 2 digit.

kenaikan harga property: Kelangkaan tanah meneyebabkan harga harga property akan naik dari tahun ke tahun apa lagi untuk property di indonesia akan cendrung naik karena harga tanah cendrung naik untuk di kota-kota besar karena orang indonesia suka sekali membuat anak tidak seperti orang eropa atau amerika yang akan merpikir 2 kali untuk membuat anak.

Bisa anda bayangkan 2 faktor kenaikan harga properti melawan gaji anda sudah pasti gaji anda kalah telak seperti cerita pasangan di atas.Jika anda mengandalkan menabung saja anda tidak mungkin berhasil untuk membeli rumah pertama anda.

Tetapi jangan sedih property ada sisitem pengungkitnya kok , anda masih bisa membeli rumah dengan sistem KPR atau menggunakan sistem perbankan dengan membeli rumah dengan sisitem KPR maka anda membalikkan keadaan dengan bunga bank melawan 2 faktor yang menyebabkan harga property naik.

Untuk membeli property saya menyarankan anda meminjam uang di bank dari pada menabung karena kenaikan harga property lebih cepat di bandingkan bunga bank yang anda bayarkan.Semoga informasi ini bisa membantu anda yang ingin membeli property.

Hitung Menghitung KPR

Ada begitu banyak cara untuk memiliki rumah tinggal idaman. Selain membelinya secara tunai, rumah bisa juga didapatkan dengan cara kredit dengan menggunakan fasilitas kredit kepemilikan rumah (KPR) di beberapa bank swasta maupun bank pemerintah.
Kendati ada kemudahan menggunakan fasilitas KPR, banyak yang tidak mengetahui estimasi skema pembelian rumah secara kredit. Untuk itu, sebaiknya Anda mempelajari bagaimana perkiraan menghitung KPR.
Misal, harga rumah yang akan Anda beli adalah Rp 200 juta. Anda akan membelinya melalui kredit KPR dengan bunga bank 10 persen. Kalau uang mukanya sebesar 10 persen (Rp20 juta), berarti sisa utangnya adalah Rp180 juta.
Dengan utang sebesar Rp180 juta kalau diangsur selama 10 tahun dengan bunga 10 persen. Maka, angsuran per bulan sekira Rp2.441.180,92 Sedangkan total bunga pinjaman adalah Rp112.941.600 dan total utang menjadi sebesar Rp292.941.600
Perbandingannya, kalau tidak ingin kredit KPR atau ingin menabung selama 10 tahun. Dengan bunga per tahun lima persen, tabungan Anda akan menjadi sekira Rp250 juta.
Dengan asumsi, dalam 10 tahun, harga rumah sudah naik. Anggap saja cuma naik 50 persen menjadi 300 juta. Bagi yang akan membeli rumah 10 tahun lagi paling tidak akan untung sekira Rp100 juta. Itu kalau rumah yang ditempati selama 10 tahun tidak kontrak. Kalau kontrak, misal per tahun sebesar Rp5 juta selama 10 tahun, dan total menjadi 50 juta.
Hal ini berarti impas, atau sama dengan yang pakai Rumah KPR. Kesimpulannya, kalau menghasilkan nilai yang sama antara rumah yang dibeli dengan fasilitas KPR dengan yang tidak menggunakan fasilitas KPR, maka lebih menguntungkan jika membeli rumah lewat KPR dengan keuntungannya yaitu kita mendapatkan rumah lebih dahulu.
Dengan mengubah variabel-variabel di atas, kita bisa menentukan mana yang lebih baik antara membeli rumah dengan memanfaatkan fasilitas KPR atau tidak. Coba saja dengan mengubah variabel suku bunga, jangka waktu serta kenaikan harga tanah atau rumah.
Perhitungkan juga lokasi rumah yang akan kita beli. Bisa jadi karena  lama menunggu mengumpulkan uang, malah tanah dan rumah yang lokasinya berada di dekat tempat Anda bekerja sudah habis dan harga lokasi yang bagus sudah kelewat mahal.

Gerbang Masuk cluster versailles

Gerbang Masuk cluster versailles
Gerbang Masuk cluster versailles CitraGarden Lampung,,, Jadinya gimana yaa ???

Gerbang Masuk Blok A @ CitraGarden Lampung

Gerbang Masuk Blok A @ CitraGarden Lampung

 

Jumat, 23 Maret 2012

Saham Properti Makin Seksi

Saham Properti Makin Seksi</html> </head> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXKfssmBagClrB9f1-3aoLjDYF7aL6-oh3OYiPHWf7y5yDi20GOHZW6H6onbWD4UOMLGq1qVJH73l3S8nEjC6nUXWOWmp6h4WVHKKdrkx5s97Gblf9STCQUgBdHllGrSj3l3Hh5_r3vkiP/s1600/beryl-a.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXKfssmBagClrB9f1-3aoLjDYF7aL6-oh3OYiPHWf7y5yDi20GOHZW6H6onbWD4UOMLGq1qVJH73l3S8nEjC6nUXWOWmp6h4WVHKKdrkx5s97Gblf9STCQUgBdHllGrSj3l3Hh5_r3vkiP/s320/beryl-a.jpg" width="206" /></a><span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: small;">Isu akan disahkannya aturan pembebasan lahan menjadi isu positif bagi industri properti. Begitu juga kebijakan pemerintah yang mendorong target  selesainya sejumlah  pembangunan infrastruktur diyakini bakal mendongkrak pembangunan sektor properti dan perumahan di banyak lokasi.  Di sisi lain terkontrolnya  laju inflasi yang menjadi momok pertumbuhan ekonomi juga terlihat stabil. <br /> Perkembangan positif lainnya adalah kebijakan moneter dengan menurunkan kembali suku bunga acuan BI Rate dari 6,5 persen turun menjadi 6 persen. Tren ini jelas akan menekan turunnya suku bunga kredit properti menjadi lebih bersahabat dan memperkuat daya beli masyarakat. Masuknya sejumlah bank BUMN seperti BNI, BRI, dan Mandiri selain Bank BTN membiayai FLPP juga membuat bisnis properti makin prospektif dan sahamnya bakal diburu investor.<br /> Tidak berlebihan jika saham properti bakal makin seksi dan primadona baru bagi para investor. Terbukti dari awal tahun hingga saat ini pergerakan harga saham sektor properti sudah mencapai 9,38 persen. Hal ini disebabkan  permintaan di sektor properti  masih tinggi bahkan  cenderung  terus bertambah seiring kuatnya  daya beli dan pertumbuhan ekomoni yang positif. Tingkat kebutuhan  terhadap rumah, apartemen, gedung perkantoran, ruko serta hotel  yang masih tinggi, membuat emiten properti mempunyai kesempatan untuk menggenjot usahanya dan meningkatkan  pendapatannya.<br /> Sayangnya,  saat ini masih sedikit  emiten  properti yang  melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Padahal, melihat tingginya kebutuhan terhadap sektor properti dan positifnya faktor pendukungnya, diyakini emiten properti bisa  menjadi salah satu motor penggerak IHSG.  Pada saatnya saham sektor properti bisa bertengger dalam jajaran saham-saham unggulan dengan kenaikan tinggi.<br /> Salah satu pengembang properti yang sedang giat-giatnya mengasah kinerja untuk segera melantai di  bursa adalah PT. Sari Indah Lestari (SIL).  Pengembang kawasan  Central Business District (CBD) Ciledug,  sebuah kawasan terpadu yang  membangun  pusat perdagangan komersial lengkap dengan  kawasan perkantoran yang nyaman dan asri. Bahkan dalam waktu dekat, pengembang ini juga  akan mengembangkan  apartemen strata tittle di kawasan ini. PT Sari Indah Lestari terlihat sangat serius dan fokus mempersiapkan diri dan mengasah kinerjanya selalu positif.<br /> Bermodal lahan strategis di selatan Jakarta, PT Sari Indah Lestari yakin akan memiliki growth yang tinggi di industri properti untuk  melangkah menuju lantai bursa.  Salah satu proyek andalan pengembang ini untuk melantai adalah Family Mall CBD Ciledug. Pengunjung yang datang ke salah satu pusat belanja terbesar dan terlengkap di selatan Jakarta (Kota Tangerang) ini,  tiap bulan terus meningkat. Sejumlah fasilitas pendukung melengkapi lifestyle mall yang saban akhir pekan ini selalu disesaki pengunjung. Tidak hanya dari wilayah Ciledug saja, tapi juga dari Jakarta Selatan, Bintaro, Puri Jakarta Barat dan Serpong. Prospektus ini bisa jadi magnet besar dan bakal membuat  saham perdana yang dirilis akan menjadi incaran investor.</span><br /> <span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: small;"><a href="http://www.citragardenlampung.web.id/">www.citragardenlampung.web.id</a> </span> <br /> <span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: small;"><br /></span> <div style='clear: both;'></div> </div> <div class='post-footer'> <div class='post-footer-line post-footer-line-1'><span class='post-author vcard'> Diposting oleh <span class='fn'> <a href='https://www.blogger.com/profile/07667296086228937790' itemprop='author' rel='author' title='author profile'> Jasa Bangunan dan bengkel las stainless lampung </a> </span> </span> <span class='post-timestamp'> di <a class='timestamp-link' href='http://perumahancitragarden.blogspot.com/2012/03/saham-properti-makin-seksi.html' itemprop='url' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' itemprop='datePublished' title='2012-03-23T05:05:00-07:00'>05.05</abbr></a> </span> <span class='post-comment-link'> <a class='comment-link' href='http://perumahancitragarden.blogspot.com/2012/03/saham-properti-makin-seksi.html#comment-form' onclick=''> Tidak ada komentar: </a> </span> <span class='post-icons'> <span class='item-control blog-admin pid-1742089599'> <a href='https://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=788452598382130904&postID=3513502641967229412&from=pencil' title='Edit Entri'> <img alt='' class='icon-action' height='18' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif' width='18'/> </a> </span> </span> <div class='post-share-buttons goog-inline-block'> <a class='goog-inline-block share-button sb-email' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=788452598382130904&postID=3513502641967229412&target=email' target='_blank' title='Kirimkan Ini lewat Email'><span class='share-button-link-text'>Kirimkan Ini lewat Email</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-blog' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=788452598382130904&postID=3513502641967229412&target=blog' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=270,width=475"); return false;' target='_blank' title='BlogThis!'><span class='share-button-link-text'>BlogThis!</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-twitter' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=788452598382130904&postID=3513502641967229412&target=twitter' target='_blank' title='Bagikan ke X'><span class='share-button-link-text'>Bagikan ke X</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-facebook' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=788452598382130904&postID=3513502641967229412&target=facebook' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=430,width=640"); return false;' target='_blank' title='Berbagi ke Facebook'><span class='share-button-link-text'>Berbagi ke Facebook</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-pinterest' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=788452598382130904&postID=3513502641967229412&target=pinterest' target='_blank' title='Bagikan ke Pinterest'><span class='share-button-link-text'>Bagikan ke Pinterest</span></a> </div> <span class='post-backlinks post-comment-link'> </span> <span class='post-location'> </span> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-2'></div> <div class='post-footer-line post-footer-line-3'></div> </div> </div> </div> <div class='post-outer'> <div class='post hentry' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'> <a name='8623920305773520018'></a> <h3 class='post-title entry-title' itemprop='name'> <a href='http://perumahancitragarden.blogspot.com/2012/03/tahun-2012-tahun-investasi-emas.html'>Tahun 2012 =Tahun Investasi Emas?</a> </h3> <div class='post-header'> <div class='post-header-line-1'></div> </div> <div class='post-body entry-content' id='post-body-8623920305773520018' itemprop='articleBody'> <div class="BasicParagraph"> <span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; text-transform: uppercase;">Tommy Zhu, cwm</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">, CFP<sup>®</sup>, AEPP<sup>®</sup></span></span> </div> <div class="MsoNormal"> <span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: small;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></span> </div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: middle;"> <span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: small;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Selamat berjumpa kembali para pembaca setia Majalah Property & Bank. Di tahun 2011 Emas mendapatkan perhatian yang besar karena kenaikan harganya yang luar biasa. Harga emas di awal 2011 sekitar USD 1,420/oz<i>,</i> sempat menembus USD 1,900/oz dan mengakhiri tahun 2011 di sekitar USD 1,570/oz. </span></span> </div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: middle;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjJUg9jUW10UXXfiuh3LFj1VJQ8yQ-AyKhHXMZkl067k8kKRRtGl16pS-o7cVmTFz6KwBcF-UMOvhC5IWLOllLin-v-tdI-BmG9I7fuFdvzA8Wd1fvD6Sf926XvIa52Jy1SM6Yi5KxXyLM/s1600/invesrumah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjJUg9jUW10UXXfiuh3LFj1VJQ8yQ-AyKhHXMZkl067k8kKRRtGl16pS-o7cVmTFz6KwBcF-UMOvhC5IWLOllLin-v-tdI-BmG9I7fuFdvzA8Wd1fvD6Sf926XvIa52Jy1SM6Yi5KxXyLM/s320/invesrumah.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: small;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Tak ayal, saat ini banyak sekali orang memperhatikan pergerakan harga emas, dan tertarik untuk berinvestasi dalam logam yang satu ini. Tetapi, apakah emas akan terus menjadi primadona investasi atau menghasilkan <i>return</i> terbesar tahun ini? </span></span> </div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: middle;"> <span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: small;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Dalam edisi kali ini, saya ingin mengulas tentang perbandingan kinerja dari beberapa <i>assets class</i> berdasarkan studi yang pernah dilakukan oleh <i>Dimensional Fund Advisors</i> dan <i>Thomson Financial</i>. Berdasarkan studi yang mereka lakukan atas data <i>return</i> 11 tipe portofolio selama 1999-2008, ternyata jarang sekali sebuah portofolio yang memiliki return tertinggi bisa bertahan secara konsisten sebagai <i>top performer</i>. Di bawah ini adalah tabel ranking kinerja berbagai portofolio tsb (<i>Lihat tabel</i>):</span></span> </div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: middle;"> <span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: small;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Berdasarkan data di atas, <i>Emerging Market</i> memiliki <i>return</i> tertinggi di tahun 1999, tetapi di tahun 2000 memiliki kinerja terburuk dibandingkan portofolio yang lain. <i>Commodity</i> di tahun 2000 dan 2002 memiliki <i>return</i> tertinggi dibandingkan yang lain, tetapi tahun berikutnya <i>return</i> yang dihasilkan menduduki peringkat bawah. </span></span> </div> <div class="MsoNormal"> <span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: small;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jadi dengan kata lain, hampir tidak mungkin bagi seorang untuk bisa selalu memprediksi portofolio mana yang akan memiliki <i>return</i> tertinggi setiap tahun. Apabila kita perhatikan data di atas, portofolio yang terdiversifikasi (<i>Diversified</i>) memiliki ranking yang stabil di tengah-tengah. Tentu saja pilihan portofolio setiap investor akan berbeda tergantung dari <i>risk tolerance</i> masing-masing. Bagi investor yang tidak ingin <i>return</i> portfolionya seperti <i>roller coaster</i> mungkin bisa memilih portfolio yang terdiversifikasi.</span></span> </div> <div style='clear: both;'></div> </div> <div class='post-footer'> <div class='post-footer-line post-footer-line-1'><span class='post-author vcard'> Diposting oleh <span class='fn'> <a href='https://www.blogger.com/profile/07667296086228937790' itemprop='author' rel='author' title='author profile'> Jasa Bangunan dan bengkel las stainless lampung </a> </span> </span> <span class='post-timestamp'> di <a class='timestamp-link' href='http://perumahancitragarden.blogspot.com/2012/03/tahun-2012-tahun-investasi-emas.html' itemprop='url' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' itemprop='datePublished' title='2012-03-23T05:00:00-07:00'>05.00</abbr></a> </span> <span class='post-comment-link'> <a class='comment-link' href='http://perumahancitragarden.blogspot.com/2012/03/tahun-2012-tahun-investasi-emas.html#comment-form' onclick=''> Tidak ada komentar: </a> </span> <span class='post-icons'> <span class='item-control blog-admin pid-1742089599'> <a href='https://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=788452598382130904&postID=8623920305773520018&from=pencil' title='Edit Entri'> <img alt='' class='icon-action' height='18' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif' width='18'/> </a> </span> </span> <div class='post-share-buttons goog-inline-block'> <a class='goog-inline-block share-button sb-email' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=788452598382130904&postID=8623920305773520018&target=email' target='_blank' title='Kirimkan Ini lewat Email'><span class='share-button-link-text'>Kirimkan Ini lewat Email</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-blog' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=788452598382130904&postID=8623920305773520018&target=blog' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=270,width=475"); return false;' target='_blank' title='BlogThis!'><span class='share-button-link-text'>BlogThis!</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-twitter' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=788452598382130904&postID=8623920305773520018&target=twitter' target='_blank' title='Bagikan ke X'><span class='share-button-link-text'>Bagikan ke X</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-facebook' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=788452598382130904&postID=8623920305773520018&target=facebook' onclick='window.open(this.href, "_blank", "height=430,width=640"); return false;' target='_blank' title='Berbagi ke Facebook'><span class='share-button-link-text'>Berbagi ke Facebook</span></a><a class='goog-inline-block share-button sb-pinterest' href='https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=788452598382130904&postID=8623920305773520018&target=pinterest' target='_blank' title='Bagikan ke Pinterest'><span class='share-button-link-text'>Bagikan ke Pinterest</span></a> </div> <span class='post-backlinks post-comment-link'> </span> <span class='post-location'> </span> </div> <div class='post-footer-line post-footer-line-2'></div> <div class='post-footer-line post-footer-line-3'></div> </div> </div> </div> </div></div> <div class="date-outer"> <h2 class='date-header'><span>Rabu, 21 Maret 2012</span></h2> <div class="date-posts"> <div class='post-outer'> <div class='post hentry' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'> <a name='6187442812203667690'></a> <div class='post-header'> <div class='post-header-line-1'></div> </div> <div class='post-body entry-content' id='post-body-6187442812203667690' itemprop='articleBody'> <title>Citra Garden Lampung

DP RUMAH & KENDARAAN: Ini dia aturan baru dari BI

JAKARTA: Bank Indonesia akhirnya merilis ketentuan rasio pemberian kredit kepada pemilikan perumahan dan kendaraan bermotor guna meningkatkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan.

Berdasarkan keterangan tertulis, pagi ini, Bank Indonesia mengatur besaran loan to value (LTV) untuk kredit kepemilikan rumah (KPR) dan down payment (DP) atau uang muka untuk kredit kendaraan bermotor (KKB).

Ketentuan ini tertuang dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.14/10/DPNP tanggal 15 Maret 2012 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Pemberian Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Kendaraan Bermotor.

Aturan baru BI soal DP (uang muka) rumah & kendaraan
Uraian
Keterangan
Plafon KPR diberikan
Maksimal 70% (setara DP 30%)
Kendaraan roda 2
DP minimal 25%
Kendaraan roda 4
DP minimal 30%
Kendaraan roda >4/ untuk keperluan produktif
DP minimal 20%

Dengan ketentuan itu rasio LTV, yakni angka rasio antara nilai kredit yang dapat diberikan oleh bank terhadap nilai agunan pada saat awal pemberian kredit, ditetapkan maksimal 70%. Ruang lingkup KPR yang dimakud meliputi kredit konsumsi kepemilikan rumah tinggal, termasuk rumah susun atau apartemen.

"Namun tidak termasuk rumah kantor dan rumah toko, dengan tipe bangunan lebih dari 70 m2. Begitu juga pengaturan mengenai LTV dikecualikan terhadap KPR dalam rangka pelaksanaan program perumahan pemerintah," kata Direktur Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Dody Budi Waluyo.

Sementara itu, untuk DP bagi KKB ditetapkan sebagai berikut. Pertama, untuk roda dua minimal DP sebesar 25%. Kedua, roda empat minimal DP 30%, dan roda empat atau lebih untuk keperluan produktif minimal DP 20%.

Yang dimaksud untuk keperluan produktif apabila memenuhi syarat kendaraan angkutan orang atau barang yang memiliki izin yang dikeluarkan oleh pihak berwenang untuk melakukan kegiatan usaha tertentu.

Selain itu, diajukan oleh perorangan atau badan hukum yang memiliki izin usaha tertentu yang dikeluarkan oleh pihak berwenang dan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dari usaha yang dimiliki.

Menurut Dody, Penetapan DP lebih rendah untuk kendaraan bermotor yang bersifat produktif bertujuan untuk mewujudkan keberpihakan kepada pihak-pihak yang memanfaatkan kredit kendaraan bermotor yang secara resmi digunakan untuk kegiatan produktif namun tetap mempertimbangkan aspek prudential.

"LTV atau DP yang dipersyaratkan dihitung berdasarkan nilai perikatan agunan. Besaran LTV untuk KPR maupun DP untuk KKB tersebut, akan disesuaikan dari waktu ke waktu dengan memperhatikan kondisi perekonomian terkini," terangnya.

Transisi 3 bulan
Terhitung sejak penetapan ketentuan, BI memberikan masa transisi ketentuan selama 3 bulan. Waktu tersebut dianggap memadai bagi bank untuk melakukan penyesuaian Standard Operating Procedures (SOP), sosialisasi, serta penyesuaian pelaporan ke Bank Indonesia. Setelah masa transisi, seluruh KPR dan KKB harus diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Pengenaan sanksi diberikan kepada bank yang melanggar ketentuan tersebut di atas berupa pengenaan sanksi adminsitratif sebagaimana tertuang dalam PBI No.11/25/PBI/2009 mengenai Penerapan manajemen Risiko," tambahnya. (Bsi)